banner 728x250
Berita  

Unissula dan Unisnu Berkolaborasi Dukung UMKM Madu Klanceng Jepara

banner 120x600
banner 468x60

Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara berkolaborasi dalam program pengabdian masyarakat. keduanya bersinergi mendampingi pengembangan usaha Madu Klanceng Omah RaFi milik Bapak Partono di Jepara. Program ini terlaksana melalui hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek.

UMKM Omah RaFi selama ini menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam produksi dan pemasaran. Dari sisi produksi, madu yang dihasilkan belum memenuhi standar kualitas SNI karena kadar air masih tinggi. Selain itu, masa panen yang relatif lama hingga tiga bulan dan jumlah panen yang terbatas dari tiap koloni menjadi kendala.

banner 325x300

Limbah sarang lebah juga belum dimanfaatkan secara optimal. Disamping itu strategi pemasaran masih terbatas pada promosi dari mulut ke mulut dan penggunaan media sosial sederhana.

Tim pengabdian masyarakat terdiri dari ketua tim apt Ika Buana Januarti MSc dari Fakultas Farmasi Unissula. Beranggotakan Muhammad Sagaf ST MT dari Fakultas Teknologi Industri Unissula dan Tristan Alfian SSn MSn dari Desain Komunikasi Visual Unisnu, juga didukung mahasiswa dari kedua universitas. Mereka berupaya menghadirkan solusi inovatif.

Beberapa langkah yang dilakukan antara lain alih teknologi dehumidifikasi untuk menurunkan kadar air madu. Sehingga sesuai standar kualitas, serta pemberian tambahan koloni lebah klanceng jenis Itama yang lebih produktif. “Teknologi dehumidifikasi mampu membantu memperbaiki kualitas madu sekaligus meningkatkan kuantitas panen,” ungkap Muhammad Sagaf.

Langkah selanjutnya adalah pemanfaatan limbah sarang lebah menjadi sabun antibakteri bernilai jual. “Pengolahan limbah sarang lebah menjadi sabun antibakteri tidak hanya menambah variasi produk tetapi juga mendukung prinsip ramah lingkungan,” jelas apt. Ika Buana.

Selanjutnya inovasi pemasaran dengan teknologi Augmented Reality (AR) pada kemasan madu, serta optimalisasi internet marketing agar jangkauan promosi semakin luas. “Penggunaan AR pada kemasan akan membuat produk lebih menarik dan interaktif, sehingga berpotensi meningkatkan daya saing di pasar,” jelas Tristan Alfian.

Sehingga melalui program ini, diharapkan Madu Klanceng Omah RaFi dapat meningkat dari sisi kualitas, kapasitas produksi, hingga omzet penjualan. Selain itu, limbah yang semula tidak bernilai dapat diolah menjadi produk bermanfaat.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *